Menurut catatan di clearcommerce.com (2002), persentase penyalahgunaan internet di Indonesia menduduki peringkat kedua dunia, setelah Ukraina. Padahal berdasarkan penelitian AC Nelson, persentase pengguna internet di Indonesia berada di peringkat terbawah dari 15 negara lainnya di dunia. Hal tersebut tentunya bukanlah prestasi yang membanggakan, tetapi justru meresahkan para user. Dan sebab itu pula konon Indonesia di-blacklist oleh pebisnis Online di negara-negara Barat, karena dianggap sebagai Negara "pembobol".
Perlu kita sadari bahwa sebenarnya kejahatan itu bisa saja terjadi akibat kecerobohan para user sendiri, yang mungkin saja mengabaikan keamanan dalam menggunakan internet, khususnya di komputer umum seperti warnet. User terkadang begitu ‘gampang' terbujuk tawaran dari situs-situs financial maupun surat elektronik (email), yang akhirnya menjebak para user untuk memasukkan data pribadi, seperti account numbers. Nah, dari sinilah biasanya hacker mulai ‘bermain'hingga kemudian mampu membobol PIN kartu kredit orang lain.
Tentunya kita tidak ingin mengalami hal semacam itu. Nah, berikut ini ada beberapa tips aman menjelajahi dunia maya saat menggunakan komputer umum.
Pertama, sebelum memulai penjelajahan atau melakukan transaksi online, non aktifkan setelanbrowser yang membahayakan, dengan cara:
- Jika memakai Internet Explorer (IE), klik menu Tool→Internet Option dan klik tab Content, klik tombol Setting, pada panel Auto complete hapus semua tanda cek (√) di tiap box.
- Jika memakai Firefox, dari kotak dialog Option klik tab Privacy, kemudian hilangkan tanda cek (√) di kotak History dan Cookies, lalu klik tab Security serta hilangkan tanda cek (√) di kotak Passwords.
Kedua, hati-hati apabila mengunjungi situs web financial yang link-nya didapat dari email. Terlebih jika pengirim atau institusinya tidak jelas, sebab itu bisa jadi malah mencelakai atau memancing user untuk memasukkan data pribadi di form yang seolah-olah dari bank resmi. Pasalnya, kebanyakan komputer umum tidak memasang software antiphising.
Ketiga, sebelum memasukkan data sensitif pada komputer, sebaiknya pastikan dulu bahwa tidak ada program ‘jahat' yang sedang aktif. User bisa melakukan pemindaian terhadap program tersebut dengan memakai situs nanoscan (http://www.nanoscan.com/). Namun, akan lebih save jika user mengurangi atau bahkan menghindari transaksi sensitif di komputer umum.
Keempat, seusai browsing, langkah selanjutnya adalah menghapus jejak penjelajahan. Caranya:
- Pada IE, klik menu Tool→InternetOptions lalu bersihkan History dan hapus Cookies.
- Pada Firefox, tekan tiga tombol, Ctrl + Shift + Del secara bersamaan dan berikan tanda cek pada semua box, lalu klik OK.
Kelima, sebelum mengakhiri penggunaan komputer umum, luncurkan My Computer, klik tombol kanan mouse dan pilih Hardisk, klik Properties kemudian klik Disk Cleanup dan tunggu hingga muncul daftar pilihan. Tandai kotak Recycle Bin dan Temporary files, tetapi kotak Compress Old Files biarkan kosong, lalu klik OK untuk membersihkan.
Semoga lima langkah pengamanan tersebut bermanfaat bagi Wikimuers semua. Jadi sekarang kita tidak perlu resah lagi saat melakukan penjelajahan di dunia maya, sekalipun menggunakan komputer umum. Selamat mencoba!
Sumber: Koran Tempo, 26 Januari 2008: B7