Rabu, 09 Januari 2008

MENGAIS DOLLAR DARI ADSENSE


Punya situs atau blog yang keren dan banyak dikunjungi? Kenapa tidak mencoba mengail duit dari situs atau blog yang kita punya? Emang bisa? Ya bisalah...Dengan memasang iklan di situs atau blog kita, maka penghasilan dari dolar pun akan datang.

Yup, itulah AdSense. Secara singkat, AdSense adalah layanan iklan yg dimiliki oleh Google, dimana para pemilik situs dapat memasang iklan tersebut di situs atau blog mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan. Iklan yg muncul bermacam-macam jenisnya, bisa berupa teks, gambar, bahkan video. Namun yg pasti, semuanya menggunakan sistem kontekstual (contextual), dimana iklan tersebut akan relevan atau sesuai dengan isi halaman dimana iklan tersebut dipasang.

Trus, dapat duitnya dari mana? Kita (pemilik situs atau blog tersebut biasa disebut publisher) akan mendapat pemasukan dari para pengunjung yang datang ke situs atau blog kita, dan dengan sukarela mau mengeklik iklan-iklan yang kita pasang. So, Anda akan dibayar per-klik iklan yang muncul. Nilai bagiannya diperhitungkan dari besarnya bid yg telah ditentukan oleh si pemasang iklan (advertiser). Meskipun ada faktor-faktor lain yg mempengaruhi, secara umum, bagian yg diperoleh publisher adalah 20% dari nilai bid.

Tertarik? Ada syarat-syaratnya lo...Pertama, situs atau blog Anda harus berbahasa Inggris (untuk sementara Google baru menerima situs-situs dalam bahasa Inggris). Kedua, Anda harus mematuhi segenap peraturan yang telah ditetapkan oleh Google. Lumayan banyak sih, tapi intinya aturan itu berkaitan dengan masalah klik dan impresi yang tidak valid, hal-hal yang mendorong terjadinya klik, isi situs, materi yang dilindungi hukum, aturan webmaster, penggunaan situs dan iklan, penempatan iklan, dan masalah iklan atau layanan dari pihak lain.

Pembayarannyapun cukup mudah. Setiap Anda menerima minimal US$100 per bulan hasil AdSense Anda, maka Anda akan dikirim oleh pihak Google cek melalui pos. Tidak perlu Anda memiliki account Bank asing tertentu.

Namun, jangan salah...untuk mendapatkan penghasilan dalam angka ratusan dolar, perlu kerja keras dan pemahaman yang baik tentang situs dan pemilihan konten dan kata kunci yang tepat. Selain itu ilmu pemasaran agar situs kita dikunjungi banyak orang harus dikuasai pula. Salah satunya adalah ilmu SEO (Search Engine Optimization), kira-kira bagaimana cara agar situs kita bisa kebaca dan keindex ama search engine. Search engine adalah salah satu sarana pemasaran yang paling sering digunakan oleh para publisher untuk memasarkan situsnya.

Dan yang penting lagi adalah Anda mesti bersabar. Biarpun situs atau blog Anda banyak dikunjungi, namun bukan berarti mereka sudi mengeklik iklan yang ada. Selain itu, Anda mesti berhati-hati dengan pihak-pihak yang hendak melakukan click fraud, yaitu semacam kegiatan melakukan klik-klik yang dilarang oleh pihak Google, seperti melakukan klik berkali-kali pada saat yang berdekatan. Sehingga dapat menyebabkan keanggotaan AdSense Anda bisa dicabut oleh Google.

Nah, bagi yang tertarik untuk memasang iklan di situs atau blog, AdSense bisa jadi salah satu alternatif untuk menambah pemasukan bulanan Anda. Untuk lebih paham tentang AdSense lebih lanjut, Anda bisa lihat di situs Cosa Aranda atau di AdSense-Id.

Anda tertarik mencobanya?

Sumber gambar: www..wikimu.com

FENOMENA DI TANGGAL 30 JANUARI 2008



Bakal ada asteroid yang akan menabrak planet diangkasa. Asteroid ini sedang beredar antara planet Bumi dan planet Mars, hanya saja jaraknya lebih dekat keplanet Mars. Ihhhh, tidak kebayang deh kalau menabrak bumi yang padat ini.

Para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa Planet Mars yang dijuluki Planet merah ini terancam dihantam oleh sebuah asteroid sekitar tanggal 30 Januari 2008. Asteroid yang bakal menghantam planet Mars dinamakan WD5, merupakan asteroid yang diperkirakan ini juga menghantam wilayah Tunguska, pelosok Siberia tengah tahun 1908, yang menyebabkan ledakan setara 15 megaton bom nuklir dan menghanguskan 60 juta pohon di hutan. Melesat dengan kecepatan 12,8 kilometer perdetik, tumbukan tersebut dapat menghasilkan kawah raksasa seluat Kawah Meteor di Arizona.

Objek yang baru ditemukan akhir November 2007 lalu itu saat ini berada di antara Bumi dan Mars. Peluangnya menghantam Planet Mars 1 berbanding 75. Para ilmuwan yang melacak gerakan asteroid tersebut sebelumnya mengukur peluangnya hanya 1 berbanding 350 namun meningkat tajam dalam seminggu terakhir.

Jika, asteroid tersebut menabrak Mars, lokasi tumbukan akan berada dekat ekuator. Lokasi tersebut dekat dengan area jelajah robot Opportunity yang masih aktif bergerak di permukaan Mars. Namun, efek ledakan tidak akan membahayakan wahana penjelajah tersebut karena di luar zona kerusakan.

Hal ini justru sangat ditunggu - tunggu oleh para ilmuwan dan pengamat perbintangan, Tidak perlu merasa takut bila hal ini terjadi karena tubrukan tersebut terjadi diluar planet Bumi..berjarak berjuta - juta km jauhnya dari Bumi kita ini. Bila saatnya asteroid WD5 ini menghantam planet Mars maka fenomena alam ini akan terlihat seperti kembang api...

Peristiwa seperti ini juga pernah terjadi dan diamati oleh Para ilmuwan saat pecahan Komet Shoemaker Levy-9 menghantam permukaan Planet Jupiter. Bahkan, ledakannya yang menyemburkan bola-bola api ke angkasa berhasil teramati. Indah banget...

Mudah - mudahan hal tersebut merupakan suatu fenomena alam yang mengagumkan dan bermanfaat bagi dunia perbintangan bukanlah bencana bagi umat manusia... semoga. Kita tunggu aja ya sama-sama, bener gx kejadian...

Sumber : Kompas, 21 Desember 2007

Rabu, 02 Januari 2008

DOWNLOAD FREE MP3

Mo tahu lagu-lagu lagu kesukaan Sendy apa aja??? Nich lagunya, n buat yang mo download, di persilahkan. tenang aja grateess...

  1. Howl-Miracle
  2. Andity-Semenjak Ada Dirimu
  3. Ari Lasso & Bunga Citra Lestari-Aku dan Dirimu
  4. Myra-Miracles Happen (Soundtrack Princess Diaries)
  5. Kelly Clarkson-Breakaway (Sountrack Princess Diaries)
  6. Celine Dion-I'm Your Angel
  7. Celine Dion-Because You Love Me
  8. Christian Bautista-Fixing a Broken Heart
  9. Alicia Keys-If I Ain't Got You
  10. Fort Minor-Where'd You Go
  11. Diana De Garmo-Reachin' For Heaven (soundtrack Ice Princess)
  12. Destiny's Child-Eternal Flame
  13. Whitney Hunston-I Will Always Love You
  14. Yovie n Nuno-Menjaga Hati

PENEMU SATELIT TITAN

CHRISTIAAN HUYGENS
PENEMU SATELIT TITAN



Satelit Titan merupakan satu dari tiga puluh satu satelit yang mengorbit Planet Saturnus. Satelit ini pertama kali ditemukan oleh Christiaan Huygens, seorang astronom Belanda pada tahun 1655. Titan merupakan salah satu satelit favorit untuk diteliti lebih jauh disamping Satelit Europa yang mengorbit Planet Yupiter dimana satelit itu diketahui memiliki lautan air di bawah lapisan permukaan esnya.

Menjadi tambah menarik minat para ilmuan atau astronom untuk menelitinya karena layaknya planet Bumi, Titan ini juga mempunyai atmosfer. Dan merupakan satu-satunya satelit alam (bukan satelit buatan manusia) di Tata Surya yang memiliki awan setebal 300 km.

Titan yang merupakan satelit terbesar diantara 31 satelit dari Saturnus, ini setengahnya tersusun dari es dan setengah lagi dari material bebatuan. Tekanan atmosfernya 1,6 kali tekanan atmosfir Bumi, sehingga kalau diperbandingkan, tekanannya sama seperti tekanan di lantai dasar kolam renang. Komposisi atmosfernya sendiri sama seperti Bumi, yakni didominasi oleh nitrogen, namun sebagian besar tersusun dari etana dan metana seperti senyawa kimia yang terdapat dalam kabut asap.

Lapisan atmosfer tersebut sangat tebal sehingga hujannya sampai-sampai berupa cairan mirip gasolin. Oksigennya sendiri membeku dalam wujud es air (water ice) di permukaannya. Komposisi kimia tersebutlah yang sangat menarik perhatian peneliti sebab ada kemungkinan komposisi kimia tersebut tersusun dari beberapa senyawa seperti yang berada di atmosfer Bumi primordial. Dan bahkan kandungan organik pada senyawa kimia yang ditemukan mengindikasikan, bahwa tidak tertutup kemungkinan di satelit Titan ini akan muncul bentuk kehidupan seperti di Bumi.

Memang, suhu permukaan satelit ini (saat ini) sangat rendah yakni minus 178 derajat Celsius, berarti hanya 4 derajat di atas titik jenuh metana. Hal tersebut disebabkan jaraknya yang begitu jauh dari Matahari. Dengan suhu serendah itu, memang sangat tidak mendukung adanya kehidupan. Namun pandangan lain mengatakan, bahwa meskipun dengan suhu serendah itu, bentuk kehidupan tetap saja berpeluang muncul di dalam danau hidrokarbon yang hangat akibat pemanasan internal yakni pemanasan yang di karenakan tekanan gravitasinya yang sangat besar sehingga pusat satelit ini masih panas. Seperti Bumi dengan inti planetnya yang sangat panas, satelit Titan ini juga memiliki pemanasan yang sama.

Satelit yang berukuran satu setengah kali ukuran Bulan, ini membutuhkan waktu untuk mengorbit Saturnus selama 16 hari. Dan kecepatan rotasinya (mengitari porosnya) membutuhkan waktu 16 hari juga. Dengan begitu sehingga apabila kita melihat Titan dari Planet Saturnus maka yang terlihat hanya setengah bagian saja, sama seperti melihat Bulan dari Bumi. Namun kecepatan gerak Titan enam kali lebih cepat dibanding gerak Bulan.

Titan yang bermassa seperseratus ribu massa Bumi dan berjarak 1,2 juta km dari Planet Saturnus, atau tiga kali jarak Bulan ke Bumi, ini setengahnya tersusun dari es dan setengahnya lagi dari material bebatuan. Lapisan bebatuan berada di pusat satelit hingga radius 1.700 km. Di atas bebatuan terdapat lapisan kristal es hingga permukaan satelit yang beradius 2.575 km.

Satelit Titan lebih besar dari Planet Merkurius dan merupakan satelit kedua terbesar dari seluruh satelit yang ada di Tata Surya, setelah Ganymede- satelit dari Yupiter. Diameter Titan lebih kecil 112 km dibanding diameter Ganymede.

Menarik untuk mengetahui bagaimanakah wajah Bumi di awal kelahirannya, serta mengetahui jawaban atas pertanyaan tentang asal mula munculnya kehidupan di planet biru ini. Maka penemuan dan penelitian satelit ini cukup membantunya. Walaupun nantinya diketahui bahwa satelit Titan terbukti tidak memiliki bentuk kehidupan sebagaimana yang diperkirakan, namun pemahaman mengenai interaksi kimia di sana diharapkan akan sangat membantu manusia memahami awal adanya kehidupan manusia sendiri.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk engungkap rahasia dibalik Titan ini. Wahana antariksa Voyager 1, pada tahun 1980 telah menginformasikan kondisi atmosfer satelit Titan yang diduga mirip dengan keadaan Bumi dulu sewaktu muda, dimana ketika mengorbit di ketinggian 4.000 km di atas Titan, diketahui betapa aktifnya atmosfer satelit tersebut. Teleskop Ruang Angkasa Rubble pada tahun 1994 juga telah merekam gambar Titan, yang memperlihatkan "benua", hal mana disimpulkan dari penampakannya yang terang. Walaupun Rubble masih belum bisa membuktikan adanya "lautan" air di sana.

Demikian juga misi Cassini-Ruygens yang akan berkunjung ke sana diharapkan memberikan pandangan baru atas satelit tersebut. Selama belasan kali mengorbit Titan, Cassini akan memetakan Titan dan mengumpulkan data atmosfernya, dan di saat yang sama, Ruygens akan diterjunkan menembus atmosfer dan menganalisa unsur-unsurnya.

Wahana antariksa yang diperkirakan awal Juli 2004 berada diorbit Saturnus, ini membawa instrumen untuk menginformasikan karakteristik Titan. Diharapkan, informasi yang dikumpulkan kedua wahana itu dapat memberi pemahaman penting mengenai Bumi. Dengan penemuan dan hasil penelitian satelit ini nantinya, maka mengadakan eksperimen rumit di laboratorium untuk mengetahui kondisi Bumi pada usia dininya tidak diperlukan lagi. Dan pertanyaan ‘Bagaimana planet terbentuk’ dan ‘Dari mana manusia berasal’ bisa terjawab.


PERCOBAAN DI OBSERVATORIUM

Penelitian terhadap permukaan satelit Titan ini sudah diakukan lebih dari dua dasawarsa, namun informasi yang diperoleh belum seberapa. Hal tersebut disebabkan lapisan atmosfernya yang tebal. Sejauh ini kedalaman atmosfer saja hanya bisa diamati pada rentang gelombang radio, sedangkan pada rentang gelombang inframerah hanya sebagian yang bisa, bahkan pada rentang gelombang visual belum bisa sama sekali.

Belakangan, muncul spekulasi adanya interaksi radiasi ultraviolet Matahari dengan metana yang berada di lapisan teratas atmosfer Titan. Reaksi fotokimia tersebut mengakibatkan terbentuknya smog dan akhirnya mengakibatkan hujan hidrokarbon dalam wujud padat dan cair dalam jumlah besar.

Menurut publikasi jurnal Science edisi 2 Oktober 2003 lalu, di Observatorium Arecibo Brasil, dilakukan penelitian melalui teleskop radio raksasa berdiamater 305 m. Penelitian tersebut menemukan kondisi Titan terbaru yakni diduga adanya ‘danau hidrokarbon’ dalam bentuk cair. Dugaan tersebut didasarkan pada pantulan yang dihasilkannya. Dimana pantulan tersebut hanya bisa dilakukan oleh permukaan datar.

Dijelaskan, bahwa percobaan tersebut dilakukan pada November dan Desember 2001 dan 2002 dimana disebutkan bahwa Observatorium Arecibo dioperasikan pada panjang gelombang 13 cm (2,380 Mhz) dengan daya mendekati 1 megawatt (setara 1.000 pemanas listrik). Dan khusus untuk menerima pantulan, secara bersamaan digunakan teleskop Robert C Byrd Green Bank 100 m.

Percobaan yang dilakukan dengan memancarkan Sinyal radar ke Titan itu hasilnya kemudian kembali ke Bumi selama 2,25 jam. Dan ternyata, sinyal radar yang dipantulkan oleh permukaan Titan berwujud cair (seperti cahaya Matahari yang jatuh pada lautan). Namun meskipun lapisan bawah permukaan Titan berwujud es air, reaksi senyawa kimia, kompleks di atmosfernya menghasilkan etana, metana cair, dan hidrokarbon padat, yang menutupi sebagian permukaan es Titan.

Penelitian yang berhubungan dengan satelit Titan ini dilakukan tidak hanya berdasarkan penelitian objek langsung tetapi simulasi-simulasi juga dibuat untuk mendukung penelitian objek langsung tersebut. Salah satu cntohnya adalah dimana beberapa tahun lalu di laboratorium yang dipimpin Carl Sagan, astronom karismatis dari Cornell University, telah dibuat hidrokarbon buatan yang mirip hidrokarbon padat Titan, yaitu Titan tholin.

Semua usaha ini kita harapkan berhasil dengan baik, sehingga apapun rahasia di dalam penciptaan alam semesta ini tersibak satu persatu sekaligus menambah Kemuliaan NamaNya, Sang Khalik Langit dan Bumi.

SUMBER : www.tokohindonesia.com/aneka/penemu/christiaanhudgens